Polisi menangkap Ahmad Imam Al Hafidt alias Hafiz (19) dan kekasihnya Asyifa Ramadani (18) karena membunuh Ade Sara Angelina Suroto (19). Pembunuhan dilakukan di dalam mobil KIA Visto B 8328 J0. Jenazah Ade Sara kemudian dibuang di Jl Tol KM 49 Bintara Bekasi.
Polisi juga mengamankan sobekan kertas koran, identitas korban SMU dan UBM, KTP korban, Id card mahasiswa, buku tabungan BCA, ATM BCA, dan alat stroom. Barang-barang tersebut ditemukan di parit depan rumah pelaku. Sementara dompet korban ditemukan di pinggir jalan tol Jatiasih setelah dilakukan penyisiran.
Penyebab pembunuhan ini sepele Hafiz sakit hati Ade Sara sulit dihubungi. Ade Sara adalah mantan kekasih Hafiz. Sementara Asyifa adalah kekasih baru Hafiz. Dia mau ikut berperan membunuh karena takut Hafiz kembali berpacaran dengan Ade Sara. Berikut ini 5 cerita tentang Hafiz dirangkum merdeka.com:
Teman-teman Ahmad Imam Al Hafitd (19) alias Hafiz merasa ada perubahan pada diri Hafiz akhir-akhir ini. Apalagi sejak dia mendapat mobil dari ayahnya.
"Sudah dua tahunan ini bawa mobil. Akhir-akhir ini juga jarang nongkrong dan ngumpul di sini," jelas Rofi teman main Hafiz di Komplek Perumahan Pulo Gebang Permai, Jakarta, Jumat? (7/3).
Bukan hanya soal kumpul-kumpul. Hafiz juga diketahui tidak lagi ikut beragam kegiatan di lingkungannya.
"Dia juga dulu ikut karang taruna dan remaja masjid tapi sudah enggak," sambung Rofi.
Sementara itu, tetangga lainnya menyebut Hafiz berbeda dari anggota keluarga lainnya. Banyak yang menyebut Hafiz kurang ramah terhadap tetangga.
"Dia kalau lewat pagi sore juga enggak negor. Kalau Ibu Bapaknya suka negor," ucap Sum yang tinggal di depan rumah Hafiz.
Ahmad Imam Al Hafitd alias Hafiz sudah menaruh minat besar terhadap berbagai aksi ekstrem. Bahkan minatnya ini telah tumbuh sejak masih muda.
"Sejak SD dia emang suka film-fim begitu, kayak Jackass, suka download juga," terang Rofi teman sepermainan Hafiz di Pulo Gebang Permai, Jakarta, Jumat (7/3). Benar saja, beberapa kali Hafiz mengunggah cuplikan film? bergenre sama, seperti potongan video film Looper dan film pembunuhan lainnya.
Meski begitu Rofi mengaku tidak ada kejanggalan pada tingkah laku Hafiz. Meski Rofi mengakui dia pernah terlibat perkelahian.
"Orangnya baik, biasa saja dan ramah, pernah berantem sih sama teman gara-gara? ledek-ledekan tetapi enggak dendam," tambah Rofi lagi.
Sejak awal tetangga Assyifa Ramadhani Sulaiman sudah tidak suka dengan kelakuan pacar Syifa, Hafiz. Meski sering datang ke rumah Syifa, Hafiz tidak pernah ramah terhadap para tetangga Syifa.
"Dia ke sini kayak jagoan. Parkir di sembarang tempat saja. Sudah dibilangin malah cemberut," kata Dwi tetangga Syifa di Jalan BB, Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta, Jumat (7/3).
Kekesalan warga makin menjadi saat warga mendapati Syifa dianiaya Hafiz.
"Kita pernah lihat Syifa digamparin di gang itu malam-malam. Keluarga tidak tahu," ucap tetangga lainnya, Genu.
Genu pun heran kenapa keluarga Syifa masih menerima Hafiz. Sebaliknya mereka justru membangga-banggakan pacar Syifa.
"Masih ingat saya, mama Syifa? bilang, baik pacar Syifa perhatian, suka kasih-kasih. Saya sih sebagai tetangga turut senang," lanjut Genu.
Kekhawatiran dan kekesalan warga terbukti dengan ditangkapnya Hafiz dan Syifa dengan tuduhan pembunuhan. Para warga ramai-ramai menyalahkan Hafiz sebagai orang yang memengaruhi Syifa. "Kayaknya itu karena salah pergaulan. Dia suka keluar malam. Itu pasti pengaruh pacarnya," tukas Omeh, teman kecil Syifa.
Hafiz tega membunuh mantan kekasihnya Ade Sara Angelina Suroto (19), karena sakit hati korban tidak mau kembali berpacaran denganya. Saat berpacaran dengan Sara, Hafiz adalah laki-laki yang posesif terhadap Sara.
Salah satu teman Sara, Nadia Amanda (22) mengatakan, sebelumnya korban sempat curhat kepada dirinya tentang tingkah laku Hafiz yang cemburuan, saat ada seorang pria yang deket dengan Sara.
"Waktu itu aku pergi ke Java Jazz sama dia. Di mobil aku bercandaan sama dia, udah punya pacar belum, dia bilang baru putus sama pacarnya karena suka cemburu," kata Nadia, saat ditemui di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat (7/3).
Nadia mengatakan, Sara dan Hafiz sudah berpacara selama kurang lebih 8 bulan sejak lulus SMA. Nadia yang penasaran dengan sosok Hafiz pun meminta Sara untuk menunjukan fotonya.
"Aku minta dia untuk kasih lihat fotonya. Tapi Sara bilang sudah menghapus foto-foto Hafiz. Katanya kalau foto sama cowok Hafiz selalu marah," ucapnya.
Selama pacaran dengan Hafiz, Sara mengaku tak nyaman karena kerap dicemburui. Ia pun akhirnya memilih untuk mengakhiri hubungan kepada Hafiz beberapa bulan lalu.
"Pas diputusin, Hafiz kan selalu marah-marah sama Sara di twitter. Sara dikata-katain kasar di Twitter," ucapnya.
Hafiz (19) pelaku pembunhan Ade Sara Angelina Suroto (19), adalah anak seorang dokter kandungan bernama Ownie Sumantri, yang membuka praktek kerja di Kawasan Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ayah Hafiz ini pernah dipenjara karena kasus aborsi tahun 2009 lalu.
Menurut informasi yang dihimpun merdeka.com, Jumat (7/3), dr Ownie tinggal di? RT 05/10, Pulogebang Permai, Cakung, Jakarta Timur. Dia membuka praktik kandungan sejak tahun 1998. Selama 12 tahun membuka praktek, dr Ownie melakukan aborsi selama 4 tahun hingga tahun 2009.
Arie Anggoro, Ketua RT 05/10, membenarkan bila warganya pernah ditangkap polisi karena kasus aborsi di tahun 2009. Ditambahkan Arie, dr Arie sendiri sudah bebas sejak tahun 2012 lalu.
"Dulu memang pernah ada beritanya bahwa dr Ownie ditangkap karena kasus aborsi. Sempet di penjara tapi sudah bebas," kata Arie, kepada merdeka.com, Jumat (7/3).
Naumn demikian, Arie mengatakan, dr Ownie adalah sosok warga yang baik di lingkungan rumah. Meski jarang ada di rumah, menurutnya dia sering ikut kegiatan warga. "Kalau 17 agustus dia suka hadir, rapat, warga juga hadir, orangnya sering juga ke pengajian," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar