Beredarnya uang kertas berstempel Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo yang bertuliskan Prabowo: Satria Piningit, Heru Cakra Ratu Adil, beberapa hari terakhir di Palembang, mendapat perhatian serius dari pihak kepolisian.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabarudin Ginting mengungkapkan, meski pihaknya belum mendapatkan informasi terkait penemuan itu, namun tetap akan ditindaklanjuti.
Dalam waktu dekat, kata dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk memantau peredaran uang berstempel tersebut. "Kami belum terima laporan itu. Tapi akan kita tindaklanjuti segera," ungkap Sabarudin kepada merdeka.com, Rabu (5/3).
Dikatakan, baru-baru ini jajaran kepolisian dari Mapolsek Sukarami Palembang mengamankan uang palsu senilai Rp 46,5 juta. Namun, tangkapan tersebut tidak ada kaitannya dengan temuan uang kertas yang distempel.
"Tidak ada kaitannya. Karena waktu itu murni temuan uang palsu, bukan uang yang distempel," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejak beberapa hari terakhir, beredar uang kertas berstempel Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Di dalam stempel tersebut tertulis Prabowo: Satria Piningit, Heru Cakra Ratu Adil.
Hal ini diungkapkan Asisten Direktur Bidang Sistem Pembayaran Bank Indonesia Wilayah IV Palembang, Dadan M Sadrah kepada merdeka.com, Rabu (5/3).
Beberapa waktu yang lalu, pihaknya menemukan uang pecahan Rp 10.000 hingga Rp 100.000 tersebut di Palembang. "Ya, uang tersebut sudah ditemukan di Palembang," ungkapnya.
Namun, Danang enggan menyebutkan berapa total uang tersebut. "Jumlahnya tidak terlalu banyak. Nanti uang itu akan kita musnahkan secepatnya," kata dia.
Menanggapi temuan tersebut, Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel Nur Iswanto membantah peredaran uang berstempel atasannya tersebut. "Saya tidak menerima laporan. Jadi, saya pastikan tidak ada uang seperti itu," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar