Tepatnya di Chicago, pemerintah setempat ingin menghentikan perkembangbiakan ikan mas dan gurame di danau-danau besar Amerika Utara. Hal ini dilakukan karena mereka tidak ingin populasi kedua ikan tersebut mengalahkan ikan salmon.
Dikutip dari BBC (17/2), upaya menghentikan perkembangbiakan spesies ikan yang dikenal sebagai 'Asian carp' ini akan menghabiskan dana sebesar USD 18 miliar atau setara dengan Rp 211,4 triliun.
Tentu itu bukan jumlah uang yang sedikit. Setidaknya, angka besar itu akan berdampak pada perekonomian kota. Menanggapi hal tersebut, pemerintah kota ingin warganya mengeksploitasi ikan mas dan gurame dengan cara mengonsumsinya secara besar-besaran hingga habis.
Ikan mas dan gurame saat ini tumbuh dan berkembang di beberapa danau besar di Amerika Utara sejak pertama kali di bawa ke Amerika sekitar tiga dekade lalu. Awalnya, ikan tawar asli Asia ini dibawa ke negara bagian Amerika untuk mengendalikan pertumbuhan ganggang.
Pertumbuhan pesat ikan ini kini mengancam ikan asli Amerika, yaitu Salmon. Bahkan permasalahan ini sudah diajukan ke Gedung Putih. Mereka melakukan pertemuan yang diorganisir oleh Insinyur Korps Angkatan Darat AS untuk menanggulangi ikan mas dan gurame tersebut.
Hingga saat ini, opsi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan cara mengonsumsi ikan Asia itu dengan memanfaatkan para pedagang burger untuk dijadikan bahan makanan. "Dengan memakannya, maka itu juga akan menciptakan lapangan pekerjaan," ujar Dirk Fucik, salah seorang penjual burger ikan di Chicago.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar