Rabu, 26 Februari 2014

Mengenal Meoto Iwa, Fenomena 'Batu Kawin' di Teluk Futami

Selain dijuluki batu kawin, Meoto Iwa juga dikenal sebagai batu suami-istri. Meoto Iwa adalah sepasang tumpukan batu kecil yang berada di laut, tepat di depan Kuil Futami Okitama-jinja di Teluk Futami, Jepang. 


Menurut keyakinan penganut Shinto, kedua batu ini mewakili persatuan pencipta Kami (roh), yang kemudian dipakai untuk merayakan persatuan pria dan wanita dalam sebuah pernikahan.

Batu yang lebih besar dinamakan Izanagi. Dia disimbolkan sebagai suami, dan menjulang setinggi 9 meter dengan keliling sekitar 40 meter. Izanagi memiliki sebuah gerbang torii Shinto berukuran kecil di puncaknya. Di sebelah kanannya, terdapat sebuah batu yang berukuran lebih kecil bernama Izanami. Batu yang memiliki tinggi 3,6 meter dan keliling 9 meter ini adalah "istri" dari Izanagi. 

Untuk "menikahkan" mereka, kedua batu itu dipasangi sebuah tali suci yang sering dijumpai di kuil-kuil Shinto dan tempat-tempat suci lainnya di Jepang. Tali tersebut terbuat dari batang padi yang dikepang, yang biasa disebut shimenawa. Dengan berat hampir satu ton, tali tersebut diganti secara berkala, dalam sebuah upacara khusus yang diadakan tiga kali dalam setahun, pada bulan Mei, September dan Desember.




Selama upacara tersebut berlangsung, warga desa setempat akan membuat lima tali baru yang masing-masing berdiameter 2,5 cm dan memiliki panjang 35 meter. Sampai kini, Meoto Iwa tetap dianggap sebagai tempat suci untuk pernikahan, sehingga beberapa pasangan sering datang kemari untuk berdoa agar pernikahan mereka selalu kuat dan abadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar