Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku lelah dengan birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lantaran banyak pejabat Pemprov DKI Jakarta yang berulah dan mempermainkan atasan. Ahok mengomentari adanya penolakan dari pejabat Pemprov DKI Jakarta terhadap 30 unit bus sumbangan dari perusahaan swasta.
"Saya marah sekali kemarin, kalau tidak marah saya bisa stroke lama-lama di sini. Mau nyumbang bus saja prosesnya 6 bulan. Gimana saya tidak kesal, orang mau nyumbang malah dipersulit," ujar Ahok di Balaikota, Rabu (12/3).
Ahok menegaskan pejabat Pemprov DKI Jakarta malah memuluskan pembelian bus dari China yang baru dan langsung berkarat. Ahok melanjutkan pejabat Pemprov DKI memilih bus China gandeng yang harganya mencapai Rp 3,7 miliar tetapi bermasalah dan berumur pendek.
"Semuanya di sini memang brengsek, itu yang pengadaan bus semua bajingan. Saya kan sudah bilang kalau kita punya uang sekalian saja beli bus yang bagus. Seperti di Bogota, karoserinya alumunium bisa sampai 30 tahun. Harganya cuma Rp 5,8 miliar tapi lifetime nya lebih lama," jelas dia.
Padahal, lanjut Ahok, Pemprov DKI masih sangat kekurangan armada bus untuk mengurangi kemacetan yang ada di Jakarta. Selain itu, bus-bus yang dibeli Pemprov DKI sudah tidak layak pakai lantaran pengadaannya bermasalah.
"Saya mikir kalau enggak ada bus dimaki-maki orang kan. Dari pada ada bus nanti ada kerugian negara mogok lagi dimaki-maki juga kan ya sudah mending enggak punya bus duitnya enggak hilang," kata Ahok.
Sumber: http://www.merdeka.com/jakarta/ahok-semuanya-di-sini-memang-brengsek.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar