Orang yang kerap berpose selfie terkadang tak mengenal tempat dan waktu. Mereka membuat foto narsisnya seperti di kamar pribadi, taman, dan kantor. Bahkan saking ngetrennya istilah ini, kata selfie sudah masuk ke dalam kamus Inggris yang diterbitkan Oxford University.
Kedekatannya dengan kata self dan selfish yang membuat kata ini masuk kosa kata Inggris tersebut. Antusias masyarakat dunia terhadap fenomena ini membuat selfie pada 2013 lalu dinobatkan World of the year karena dianggap menjadi fenomena budaya baru.
Menurut Psikolog dan Direktur Psychologi Media Research Center Pamela Rutledge mengatakan, aksi yang dilakukan orang untuk berselfie dan menyebarluaskannya kepada orang lain tak lain karena ingin mendapatkan pengakuan dari orang banyak dan hal ini lumrah ada di masyarakat.
"Saya pikir itu mempengaruhi pengertian kita tentang hubungan sosial dengan cara yang sama seperti halnya ketika anda pergi ke pesta dan orang-orang mengatakan saya menyukai gaun Anda. Pengakuan sosial adalah kebutuhan nyata biologis manusia dan bahkan ada daerah otak yang didedikasikan untuk kegiatan sosial," terangnya kepada Huffington Post yang dikutip merdeka.com, Jumat (14/3).
Namun aksi berselancar lalu mengunggahnya ke sosial media tak selamanya berjalan mulus. Pasalnya kadang foto dengan gaya narsis ria itu malah mengundang kontroversial.
Seorang siswi sebuah SMA di Amerika Serikat justru mengundang kontroversi. Siswi tersebut membuat foto selfie dengan jenazah.
Aksi ini bermula saat siswi dengan rekan-rekannya berkunjung ke Departemen Biologi, Universitas Alabama Birmingham untuk mempelajari program donor tubuh untuk melakukan kunjungan riset medis. Tetapi selama observasi itu, siswi tersebut malah asyik melakukan foto-foto selfie dengan objek jenazah yang dipelajarinya.
Foto itu menggambarkan, siswi yang tidak disebutkan namanya itu berpose di depan jenazah sembari mengeluarkan senyuman. Melalui ponselnya siswi tersebut berpose dengan suka ria sendirian. Sementara seseorang yang lain tampak melepas lembaran kain yang menutup wajah dan dada jasad jenazah.
Lalu foto selfie dirinya diunggah ke media sosial Instagram. Merasa bersalah siswi itu sempat menghapus foto selfienya namun oleh temannya ternyata telah menyimpannya dan ditujukan kepada kakaknya.
Melihat hal itu kakak teman si pelaku melaporkannya kepada pihak sekolah dan media lokal. Merasa geram dengan tingkah laku anak muridnya saat melakukan kunjungan belajar, pihak sekolah bertindak tegas dengan memberi hukuman disiplin kepada siswi tersebut.
"Kami berbicara ke Universitas Alabama Birmingham, bisa dimengerti jika mereka marah dengan insiden ini dan kami ingin mempertahankan hubungan kami dengan universitas," kata juru bicara Dewan Sekolah Limestone County, Karen Tucker.
"Handphone sangat dilarang selama kunjungan. Lembaran kain yang menutup tubuh jenazah juga tidak boleh dilepas," kata pihak universitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar