Senin, 17 Maret 2014

5 Sindiran kubu Prabowo untuk Jokowi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto selalu bersaing dalam survei Pemilihan Presiden 2014. Sebelum Jokowi dipastikan menjadi capres, Prabowo selalu unggul. Kini situasi berbeda setelah Jokowi menerima mandat untuk maju sebagai capres.


Prabowo tidak mempermasalahkan apabila Jokowi maju sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan. Prabowo siap bersaing dengan calon presiden manapun. Meski demikian, Prabowo mengakui Jokowi sebagai lawan berat. Tak heran jika Minggu (16/3) kemarin, Prabowo melontarkan beberapa sindiran untuk Jokowi. Berikut seperti dirangkum merdeka.com dan klik77.com


1. Bahaya pemimpin mencla-mencle


Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus capres, Prabowo Subianto merasa heran apa yang terjadi belakangan ini. Prabowo menilai banyak pemimpin yang tidak bisa dipegang omongannya.
"Saya kira berbahaya pemimpin Indonesia yang mencla-mencle. Satu hari bilang A besok bilang B. Jam 2 makan tahu, jam 3 makan tempe," sindirnya.

Ketika disinggung apakah pernyataan mencla-mencle itu untuk capres PDIP, Joko Widodo (Jokowi), Prabowo tak menampik maupun membenarkannya. Prabowo menjawab hal itu sambil tertawa.

"Menurut anda? Kira-kira bagaimana? hahaha. Sebetulnya kalian (para wartawan) sudah ngerti, mau nanya saja kalian ini," ungkapnya.


2. Tak mau jadi cawapres Jokowi


Penetapan capres Joko Widodo oleh PDIP membuat Partai Gerindra benar-benar kecewa. Mereka bahkan akan menolak tegas jikapartai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut menawari Prabowo Subianto menjadi calon wakil presiden Jokowi.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menegaskan Prabowo tidak akan mungkin menjadi cawapres Jokowi pada pemilihan umum 2014 mendatang. "Tidak mungkin Prabowo menjadi cawapres Jokowi. Tahun 2009, Prabowo sudah menjadi cawapres Megawati. Kami akan menolak jika Prabowo ditawari menjadi cawapres Jokowi, ujar Hashiim usai mengikuti kampanye perdana di Sragen, Jawa Tengah, Minggu (16/3).


3. Jangan mau dipimpin boneka asing


Prabowo dalam orasi politiknya pada kampanye di Sragen, mengatakan pada 9 April 2014 merupakan hari kedaulatan rakyat, semua mempunyai hak yang sama di tempat pemungutan suara (TPS) baik itu orang kaya, miskin, jenderal, semua sama.

Untuk itu, kata dia, jangan salah dalam menyampaikan suaranya, karena kalau sampai salah akan menderita lima tahun lagi dan bahkan anak cucu juga ikut menanggungnya.

Prabowo menegaskan, jika seseorang mau menjadi pemimpin maka harus mau mencegah kekuatan asing yang akan masuk ke negeri ini. Karena dengan uang yang dimiliki mereka ingin menguasai Indonesia. 

"Jangan mau juga dipimpin oleh orang yang suka bohong, boneka-boneka asing karena Indonesia akan terus miskin," kata Prabowo yang mendapat sambut meriah dari pendukungnya.


4. Kalau Anda di pihak saya bagaimana


Terkait perjanjian Batu Tulis 2009 lalu, Partai Gerindra menilai PDIP telah melanggarnya. Dengan penetapan Jokowi sebagai capres, PDIP dianggap mengingkari perjanjian yang ditandatangani Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto.

Menurut Prabowo, pencapresan Jokowi merupakan sebuah tanda tanya. Prabowo mengaku tak mengerti alasan PDIP mengingkari perjanjian yang dibuat di Bogor itu.

"Kalau anda manusia dan ada di pihak saya, bagaimana? Ya pikirkan saja. Saya tidak mengerti apa salah saya, saya menghormati beliau (Megawati)," ujar Prabowo saat berada di Bandara Halim Perdanakusuma, Jaktim, Minggu (16/3).


5. Biar Ahok selesaikan masa jabatan 5 tahun


Sampai kini Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto belum mengungkapkan siapa calon pendampingnya pada Pemilu 2014 nanti. Bahkan dia juga membantah isu belakangan yang menyebut Ahok bakal mendampingi dirinya.

Menurut Prabowo, setelah ditinggal Joko Widodo nyapres, Ahok harus menyelesaikan tugas sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.

"Kita terus mencari. Tapi saya sudah jelaskan bahwa saya menghendaki saudara Basuki atau Ahok, saya menghendaki untuk selesaikan tugasnya dulu sesuai dengan janji pada rakyat. Jadi Ahok selesaikan dulu selama 5 tahun," terangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar