Kampanye pemilu legislatif 2014 sudah berlangsung sepekan lebih. Di beberapa tempat, kehadiran ketua umum partai dan juru kampanye nasional mampu mendatangkan ribuan simpatisan. Ditambah lagi dengan hiburan dari artis-artis pendukung, suasana kampanye menjadi seperti pesta rakyat.
Momen kampanye juga memunculkan kejadian-kejadian lucu yang dilakukan para simpatisan dan pihak lain yang hadir seperti pedagang. Apa saja kejadian menggelikan saat kampanye partai politik berlangsung. Berikut rangkumannya seperti dirangkum merdeka.com dan
klik77.com
1.Pendukung NasDem salah kostum di kampanye Hanura
klik77.com - Ada hal menarik saat kampanye terbuka akbar Partai Hanura yang dihadiri Wiranto di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Senin (24/3) siang. Ada simpatisan partai yang salah memakai atribut partai.
Entah tidak tahu atau apa, pria berusia 30-an itu memakai kaos Partai NasDem berwarna biru. Kaos yang dipakainya tersebut sangat kontras dengan kaos yang dipakai ratusan massa partai nomor 10 itu. Dia tampak kebingungan karena di sekitarnya simpatisan lain memakai atribut Partai Hanura. Akibatnya, sejumlah simpatisan sempat menertawakan pria tersebut.
Salah seorang simpatisan Partai Hanura sempat menegur pria tersebut dan meminta mengganti kaos yang ia pakai. Pria itu pun meminta kepada panitia kaos partai pempinan Wiranto itu.
"Ngapo (kenapa) pakai kaos Nasdem? Ganti sano (sana)!" pinta salah seorang panitia. "Mano (mana) kaosnyo, kalu ado (jika ada) aku ganti," jawab pria itu. Namun, bukannya memberi kaos yang diminta, sang panitia tidak malah menyuruhnya pergi dari arena kampanye.
"Sudah kau lari bae (saja) dari sini, malu kami," perintah panitia yang memakai jaket 'Keluarga Besar Partai Hanura itu'.
Akhirnya, pria tersebut memutuskan meninggalkan lokasi kampanye. merdeka.com pun mencoba menghampiri, namun pria itu enggan berkomentar lantaran terbawa emosi. "Nak ngapo (mau apa) dekat-dekat," tegasnya.
2.Digoyang Rhoma Irama, tiga ibu simpatisan PKB pingsan di Pulomas
klik77.com - Raja Dangdut Rhoma Irama ikut memeriahkan acara kampanye terbuka Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Lapangan Parkir Pacuan kuda, Pulomas, Jakarta Timur. Rhoma pun mengajak goyang para simpatisan PKB, dengan lagu-lagu hits miliknya yang diiringi oleh Grup Soneta.
Ribuan simpatisan yang antusias melihat aksi panggung capres PKB ini pun larut dalam goyangan di bawah terik sinar matahari. Sekali-kali mereka berteriak untuk disiramkan air agar mendapat udara segar.
"Masih pada kuat, mau air, tolong disiram air," teriak Rhoma Irama, dari atas panggung, sambil melanjutkan lagu, Senin (24/3).
Saat melantunkan beberapa lagu pamungkasnya, beberapa ibu-ibu yang tidak kuat berdesak-desakan pun mulai jatuh pingsan di depan panggung utama.
"Pak tolong Pak, ada yang pingsan," kata salah seorang ibu.
Simpatisan bernama Nani (50) itu kemudian dibawa ke mobil ambulans yang diparkir di belakang panggung. Setelah mulai siuman Nani dipapah oleh keluarga ke mobil pribadinya. "Mau pulang saja ke Cengkareng, percuma banyak ambulans tapi tidak ada petugasnya," kata seorang pria yang memapah Nani.
Setelah Nani, ada dua wanita yang kembali pingsan. Dua simpatisan yang pingsan belum diketahui identitasnya. Keduanya dibawa menggunakan ambulans berlogo Nahdlatul Ulama.
"Jaga staminanya semua saudara-saudara. Acara kita masih panjang," ujar Rhoma Irama, seraya kembali melanjutkan lagu Adu domba.
3.Rugi besar saat kampanye Gerindra, pedagang asongan demo Prabowo
klik77.com - Ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra memadati Gedung Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta untuk mengikuti kampanye. Tak sedikit pula pedang asongan seperti pedagang minuman, makanan kecil dan pedagang lainnya masuk ke lokasi acara menjajakan dagangannya untuk mengais rejeki.
Di tengah-tengah orasi politik yang disampaikan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, ribuan kader yang menyemut di depan panggung utama ditawarin minum.
"Apakah saudara-saudara haus, pengen minum," tanya Prabowo di sela-sela orasinya, Senayan, Jakarta, Minggu (23/3).
Kemudian, Prabowo meminta para pedagang untuk memberikan minuman dan makanan kecil dagangan yang mereka bawa kepada kader dan simpatisan Partai Gerindra. "Sekarang saatnya rakyat kecil, para pedagang merdeka. Silakan semua kasih, nanti bayarannya minta kepada Taufik (Ketua DPD Gerindra Jakarta)," tegas Prabowo.
Tidak ada lima menit, dagangan para pedagang asongan yang berada di dalam GBK langsung ludes. Mereka senang dalam waktu sekejap barang dagangannya diborong dan laris manis.
Dengan senyum merekah, mereka pedagang-pedagang asongan hanya membawa papan dasaran dagangannya. Dan kemudian, pedagang-pedagang tersebut antri di satu titik, tepatnya di belakang panggung untuk menunggu pembayaran. Namun ironisnya, puluhan pedagang tersebut mengaku kecewa lantaran pembayarannya tidak sesuai dengan ludesnya dagangan yang mereka bawa.
Udain (32) salah satu pedagang kacang goreng dan kopi menggerutu lantaran modal dan dagangan yang ia bawa sebesar Rp 400 ribu. Namun, dia hanya dibayar Rp 200 ribu. "Masak saya hitung dan ngelayani dengan harga Rp 400 ribu cuma dibayar Rp 200 ribu, rugi dong saya," kata Udin dengan nada kesal.
Hal serupa juga dialami Sudarti, salah seorang ibu-ibu pedagang makanan dan rokok. Ia mengaku barang dagangannya dibayar tidak sesuai dengan dagangan yang ia bawa dan terjual. "Saya rugi banyak, ratusan ribu. Masak cuma dibayar Rp 200 ribu, padahal kalau laku semua lima kali lipatnya. Tadi saya ikut antri untuk menagih pembayaran, tapi dikasih tidak sesuai dan didorong suruh keluar," jelasnya dengan menggerutu.
Menurut Sudarti, tidak sedikit rekan-rekannya mengalami nasib yang sama. Mereka harus menanggung rugi lantaran pembayarannya tidak sesuai dengan dagangan yang mereka bawa.
"Saya dan teman-teman akan bersama-sama mendatangi Kantor Gerindra untuk menuntut kekurangan ganti rugi," tutupnya.
4.Tak bisa ikut kampanye, Jokowi kirim kloningan?
klik77.com - PDI Perjuangan menggelar kampanye terbuka di Lapangan Poral Leuwi Gajah, Cimahi Selatan, Jawa Barat. Sebelum kampanye digelar, beredar kabar bahwa Joko Widodo capres yang digadang-gadang oleh PDIP bakal ikut berkampanye.
Jokowi rencananya bakal hadir bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di tengah-tengah massa kampanye. Namun sayang, saat kampanye partai berlogo Banteng Moncong Putih itu digelar, Jokowi dan Megawati tidak datang.
Nah, karena Jokowi tak hadir, ternyata PDIP menyiasatinya dengan mengirim "kloningannya Jokowi" yang bernama Holid. Pria ringkih itu hadir di tengah massa kampanye. Dia kemudian dipacak layaknya Gubernur DKI; rambut ditata tipis, berkemeja putih, celana hitam dan topi.
"Walah dikira Jokowi, pas dideuketan teh lain (dideketin bukan)," celetuk salah satu simpatisan di depan panggung, Kamis (20/3) kemarin.
Seorang simpatisan massa yang ikut kampanye, Ati (50), mengaku datang untuk menyaksikan langsung Jokowi dari dekat. Tapi dia kecewa karena Jokowi asli tidak hadir, dia jutru melihat orang lain.
"Niatnya ingin lihat Jokowi , tapi kalau enggak datang ya enggak apa-apa, mungkin sibuk di Jakarta ya, kecewa sih iya, tapi enggak apa-apa," kata Ati sambil memasang wajah sumringah.
Alasan ketidakhadiran Jokowi lalu dijelaskan Ketua DPD Jabar Tubagus Hasanudin. "Jokowi asalnya mau ke sini tapi enggak dapat izin, mungkin nanti baru Sabtu akan hadir, tapi jangan kecewa, di sini masih ada orang hebat lainnya," ujarnya.
5.Kampanye di Jatinangor, Hatta Rajasa disambut 100 kembaran
klik77.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa berkampanye di Lapangan Jatinangor Bandung. Ada yang unik dalam kampanye Hatta kali ini. Sejumlah pendukung Hatta dari Hatta Rajasa Fans Community (HRFC) Cabang Bandung akan menyambutnya dengan aksi simpatik.
Ada 100-an relawan HRFC yang mengenakan silver hair wig (rambut palsu putih) dan topeng wajah Hatta yang siap menyambut di pintu masuk Lapangan Jatinangor. Menurut Koordinator HRFC Cabang Bandung, Kiki, aksi 100 relawan 'kembaran' Hatta itu sebagai bentuk dukungan dan pemberitahuan bahwa Hatta ada dimana-mana.
"Pak Hatta itu identik dengan rambut putih. Kami sengaja meniru sosok beliau dengan tujuan memberitahu masyarakat bahwa sosok Hatta ada dimana-mana, ada di kerumunan masyarakat, sebagai bukti bahwa dia pemimpin yang dekat dengan rakyat," jelas Kiki dalam siaran persnya, Jumat (21/3).
Dalam aksinya di Lapangan Jatinangor, selain menyambut kedatangan Hatta, para kembaran Hatta ini juga membagi-bagikan buku dan stiker. Mereka juga melakukan sejumlah aksi treatikal untuk menggambarkan sosok Hatta yang sudah bekerja siang dan malam untuk membangun Indonesia dengan kerja nyatanya.
Sementara itu menurut Koordinator Nasional HRFC, Ali Rahman, aksi simpatik dan kreatif kembaran Hatta tidak hanya dilakukan di Bandung. Untuk sejumlah daerah yang menjadi titik kampanye PAN dan Hatta, seperti di Jawa Timur dan DKI Jakarta, para relawan HRFC juga akan melakukan hal yang sama.
"Pokoknya Hatta akan ada dimana-mana. Di setiap titik kampanye, di kerumunan masyarakat, di pasar dan dimana mana saja, Hatta akan ada disana," ungkapnya.
Ali Rahman menambahkan aksi kembaran Hatta ini murni datang dari masyarakat yang secara sukarela mendukung Hatta untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Kita tahu bahwa Pak Hatta adalah sosok pemimpin yang amanah, sederhana dan selalu bekerja untuk bangsa dan rakyat. Itulah alasan kenapa kami mendukungnya, tegas Ali Rahman.