Setiap pemimpin negara tentu mendapat fasilitas untuk hidup serba mewah. Mereka juga biasa mendapat layanan terbaik di mana pun dan kapan pun.
Namun tidak semua pemimpin negara bisa secara bijak membelanjakan uang negara untuk keperluannya. Mereka sering kali terjebak pada kehidupan penuh materi dengan berbelanja barang mewah menggunakan uang negara sementara rakyatnya masih kelaparan.
Bukan itu saja. Mereka juga ada yang sampai merayakan ulang tahun dengan berfoya-foya hingga menghabiskan biaya miliaran rupiah.
Siapa saja pemimpin negara terkenal boros dalam membelanjakan uang negara dan menyalahgunakan kekuasaannya? Ikuti ulasannya berikut ini seperti berhasil dihimpun merdeka.com dan klik77.
1. Robert Mugabe bakal habiskan Rp 11,8 miliar buat pesta ulang tahun ke-90
Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dikabarkan akan merayakan ulang tahun ke-90 tahun ini dengan biaya Rp 11,8 miliar.
Rencana itu dikecam karena kondisi negara sedang mengalami krisis keuangan, banyak pengangguran dan lambatnya pertumbuhan ekonomi, seperti dilansir surat kabar the Guardian, Rabu (19/2).
Mugabe tercatat sebagai pemimpin negara tertua di Afrika dan kedua di dunia setelah Presiden Israel Shimon Peres. Pada perayaan ulang tahunnya tahun lalu Mugabe membagi-bagikan koin emas dan dia dihadiahi kue ulang tahun seberat 89 kilogram.
"Sangat tidak pantas merayakan ulang tahun pemimpin negara dengan kemewahan berlebihan ketika rakyat sedang mengalami banjir dan ekonomi memburuk," ujar Dewa Mavhinga, pengamat di lembaga pembela hak asasi Human Right Watch.
2. PM Malaysia Najib Razak habiskan Rp 2,5 triliun buat ke luar negeri
Majalah the Heat di Malaysia pada November tahun lalu menerbitkan laporan tentang biaya boros perjalanan ke luar negeri Perdana Menteri Najib Razak dan bayaran lembaga konsultannya. Dalam kunjungan ke luar negeri Najib juga kerap mengajak istrinya naik pesawat jet.
Menurut the Heat, sejak Januari hingga Oktober 2013 Najib tercatat menghabiskan dana sebesar Rp 2,5 triliun untuk membayar konsultan pribadi, seperti dilansir? freemalaysiatoday.com, dua bulan lalu.
Pemerintah menyewa konsultan untuk membuat perencanaan pembangunan. Mereka juga membayar perusahaan hubungan masyarakat global untuk memoles citra Malaysia di luar negeri.
3. Berlusconi belanja hadiah hingga Rp 48,5 miliar
Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi pernah menghabiskan Rp 48,5 miliar kontan untuk memberi hadiah kepada para artis perempuan dan pembawa acara televisi yang menyukai dia pada 2011. Berlusconi juga tercatat membeli perhiasan senilai Rp 5,8 miliar buat hadiah kepada perempuan-perempuan pengagumnya.
Laporan dari koran La Repubblica pernah menyatakan pada Januari 2007 hingga Juni 2008 Berlusconi membayar senilai Rp 275 miliar kepada teman-teman dan koleganya, termasuk rekan politik, staf pribadi dan kakaknya Paolo, seperti dilansir koran the Guardian, 2011 lalu.
Total uang dihabiskan Berlusconi buat para perempuan muda di sekelilingnya mencapai Rp 43,6 miliar.
4. Kim Jong-un habiskan Rp 8,4 trilun buat belanja barang mewah
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un hobi belanja barang-barang mewah, termasuk piano, mobil, dan teater pribadi berkapasitas 1.000 orang. Kabar itu didokumentasikan dalam Penyelidikan Komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap catatan hak asasi Pyongyang.
Terkenal atas gaya hidup mewahnya, Kim mengambil alih rezim pemerintahan Korea Utara dari ayahnya, Kim Jong-il, pada 2012, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Kamis (20/2).
Di tahun itu, laporan komisi PBB setebal 374 halaman menemukan pengeluaran Kim Jong-un untuk belanja barang-barang mewah mencapai Rp 8,4 triliun hanya dalam setahun. Ini dua kali lipat lebih banyak dari pengeluaran terakhir dilakukan ayahnya, yakni Rp 3,9 triliun dalam satu tahun.
Dirilis pada Senin lalu, setelah melakukan penyelidikan selama satu tahun terhadap negara itu, laporan PBB itu menemukan barang mewah impor ke Korea Utara, termasuk puluhan mobil Mercedes-Benz kelas atas, puluhan piano, dan sebuah teater pribadi berkapasitas 1.000 orang.
Koran the Telegraph melaporkan teater itu akan digunakan oleh teman-teman Kim buat mengamankan kekuasaannya.
Seorang mantan pejabat rezim yang melarikan diri mengatakan dalam kesaksiannya di Komisi PBB, bahwa Kim menggunakan uang hasil perdagangan gading dari Afrika ke China, dan penjualan alkohol secara rahasia ke negara-negara Islam.
Komentar dari mantan pebasket NBA asal Amerika Serikat, Dennis Rodman, bahwa gaya hidup Kim layaknya sebuah pesta bintang tujuh dengan banyak koktail, kapal pesiar mewah dan jet ski di pulau pribadinya, dibuat setelah Rodman mengunjungi Pyongyang pada Oktober tahun lalu. Ini mendukung klaim dari Komisi PBB.
Meskipun sanksi PBB yang tegas pada Korea Utara dalam upaya untuk menghentikan aliran barang-barang mewah ke negara itu, laporan tidak menyelidiki bagaimana barang-barang itu bisa diimpor ke Korea Utara.
Meski Kim hidup dalam limpahan harta benda mewah namun dalam laporan terbaru dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) pada November lalu menyatakan Korea Utara tetap menjadi satu dari 34 negara miskin di dunia dan membutuhkan bantuan dari luar negeri untuk menghidupi rakyatnya.
FAO memperkirakan sekitar 2,8 juta orang di Korea Utara berjuang buat bertahan hidup akibat kekurangan gizi dan kurangnya protein penting dan lemak dalam pola makan mereka.
5. Netanyahu belanja Rp 294,2 miliar buat borong lilin dan bunga
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ketahuan memborong lilin wangi dan bunga seharga total Rp 294,2 miliar. Semua itu demi menata kantornya.
Netanyahu memang tengah mendapat sorotan lantaran boros. Ini belum termasuk menata taman depan kantornya, seperti dilansir surat kabar Maariv, Desember lalu.
Lelaki akrab dipanggil Bibi ini memang gemar hidup bermewah-mewahan. Tahun lalu dia juga disorot sebab menyewa jet pribadi seharga triliunan rupiah padahal ekonomi Israel tengah terpuruk.
Bibi pun tidak lupa Menyisihkan duit buat membeli es krim untuk dirinya. Meski borosnya terlihat jelas publik namun juru bicara kantor perdana menteri Israel mengatakan dana ini sudah jauh berkurang dari tahun lalu. "Angka belanja perdana menteri dan kebutuhannya sudah jauh berkurang," ujar juru bicara itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar